Artis dan selebgram Dilan Janiyar baru-baru ini menjadi sorotan setelah tampil sebagai bintang tamu di podcast Deddy Corbuzier. Dalam episode yang penuh dengan perbincangan santai namun mendalam itu, Dilan secara terbuka membahas detail mengejutkan tentang perceraiannya dan kondisi pernikahannya yang tidak bahagia.
Secara mengejutkan, Dilan menggambarkan perceraiannya sebagai hal yang positif, bahkan mengibaratkannya seperti "melepaskan gulma" dari kehidupannya. Pernyataan ini sontak menarik perhatian para host dan penonton, yang kemudian mendengarkan pengakuan Dilan secara lebih rinci.
Dalam perbincangan tersebut, Dilan secara terang-terangan menyebut mantan suaminya dengan sebutan "mokondo." Deddy Corbuzier dan para host lain segera mengklarifikasi istilah tersebut, yang merupakan singkatan gaul dari "modal koneksi kontrakan" – sebuah istilah yang merujuk pada seseorang yang tidak memiliki penghasilan atau aset pribadi, dan hidup dengan mengandalkan koneksi serta fasilitas orang lain, termasuk pasangannya.
Tidak hanya itu, Dilan juga mengungkapkan bahwa mantan suaminya tersebut tidak setia selama pernikahan. Puncaknya, Dilan bahkan harus menghadapi kenyataan pahit bahwa ia harus membayar sejumlah uang kepada mantan suaminya sebagai bagian dari proses perceraian. Situasi ini menunjukkan sisi lain dari perceraian yang jarang dibicarakan, di mana pihak istri justru menjadi pihak yang harus mengeluarkan biaya.
Meskipun harus melewati masa-masa sulit, Dilan Janiyar terlihat tegar dan optimis menghadapi lembaran baru dalam hidupnya. Ia bahkan mengungkapkan rencananya untuk menjalani operasi plastik, seperti pembesaran payudara, operasi hidung, dan face contouring. Dilan menekankan bahwa rencana ini sudah ada bahkan sebelum perceraian, dan ia melakukannya murni untuk kepuasan diri sendiri, bukan untuk orang lain.
Pengakuan Dilan di podcast Deddy Corbuzier ini memberikan gambaran jujur tentang perjuangannya. Alih-alih berlarut dalam kesedihan, ia memilih untuk bangkit dan menatap masa depan dengan semangat baru, meninggalkan hubungan yang toxic dan "mokondo" di belakang.